Posted by : Kevin kevin Senin, 22 Desember 2014

Part I


Aku memiliki seorang kakak. Kami kembar Identik. Hanya satu hal yang bisa membedakan kami, sebuah luka gigitan di leher kanan kakakku. Aku menggigitnya saat kami bermain, entah apa aku sudah lupa. Itu sudah terjadi belasan tahun yang lalu. Dan di tahun yang sama juga, terakhir kalinya kulihat dia.

Ingatanku samar-samar tentangnya. Aku sama sekali tak bisa mengingatnya lagi, kemana dia pergi? Hal terakhir yang kuingat adalah kami sedang bermain di loteng rumah kakek kami. Setelah itu, aku bangun di pagi hari. Ketika kutanya orang tuaku, mereka terlihat heran. Aku adalah anak satu-satunya.

Aku berlari turun menuruni tangga. Kupanggil kakakku berkali-kali. Namun yang membalas adalah pelukan ibu. Dia bertanya ada apa, siapa yang kau panggil. Aku bertanya lagi dimana kakakku. Mereka masih saja bingung. Aku berlari ke kamarku dan kakak. Akan kutunjukkan pada mereka siapa yang aku cari. Namun, baik kasurnya, bajunya, maupun fotonya tak ada. Dia memang tak pernah ada.

Aku histeris. Ibuku lalu menelepon psikiater. Dia menanyai berbagai hal. Kujawab sejujurnya. Akupun divonis Skizofrenia akut. “Anehnya tiba-tiba berhenti” ucapnya. Dia mengatakan bahwa aku masih butuh pengawasan. Aku dicecoki obat setiap hari. Aku melawan. Aku tak ingin melupakannya.

Sekarang sudah belasan tahun terlewat. Aku sudah mulai melupakannya. Jika dia memang tak ada, maka biarlah tak ada. Namun, dia tidak mengijinkanku. Hari ini dia kembali lagi. Sebagai luka di leher kananku, yang hanya terlihat di pantulan kaca.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Chatango

Kontributor

Mabo and Gibo. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Mabo and Gibo -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -