Posted by : Kevin kevin Senin, 22 Desember 2014

Part II


Ini hanya ilusi. Ya, aku yakin aku sedang berhalusinasi. Aku tidak mungkin kakakku. Kuambil sebuah kaca kecil didalam kotak obat. Kulihat lagi luka itu lebih dekat. Itu benar luka bekas gigitanku. Lukanya sangat dalam. Kusentuh tempat luka itu. Tidak ada. Benar-benar tidak ada.

Aku mengambil obatku, kutelan dalam-dalam. Kugunakan air wastafel untuk mendorongnya. “Uhuk! Uhuk!” SIAL! Aku tidak boleh panik! Kutelan lagi obatku, lalu mendorongnya dengan air. Ingatlah, nafas, nafas. Tenanglah. Ini hanya ilusi.

Kulihat lagi kedalam kaca, luka itu masih disana. Tenanglah, obat ini membutuhkan waktu. Tarik nafas, keluarkan. Tarik nafas, keluarkan. Tenanglah. Itu hanya ilusi. Kupaksakan diriku berjalan kekasur. Aku harus kembali ke kenyataan. Kurebahkan diriku diatas kasur. Kupejamkan mata. Aku harus tertidur.

Tanganku masih saja memegangi leher, memastikan luka itu tidak ada. Aku gelisah. Pikiranku kacau. Aku harus memastikannya sekali lagi. Tapi, mataku terasa sangat berat. Aku tak bisa membukanya! Kesadaranku ditarik kebawah. Kedalam jurang tanpa dasar.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Chatango

Kontributor

Mabo and Gibo. Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Mabo and Gibo -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -