Archive for 2014

Part V
Aku menjauh dari kaca selama berhari-hari. Bukan hanya kaca, segala yang memantulkan bayangan kuusir jauh-jauh. Aku bahkan tidak berani meminum air. Karena aku tahu jelas apa yang dia katakan...

Adrian berhenti
sejenak, menyeruput coklat panasnya. Aku masih terdiam.“Apa yang kau rasakan
saat itu?” tanyaku kemudian.
“Entahlah”
jawabnya “antara kaget, kecewa, dan senang, mungkin?” Dia lalu...

Part IV
Aku
terbangun. Jantungku berdegup dengan kencang. Nafasku tersengal-sengal.
Keringat mengalir deras. Itu hanya mimpi. Benar, hanya sebuah mimpi. Aku
mengusap rambutku. Menggenggam erat seprai...

Part III
Aku tertahan. Puluhan, tidak, ratusan benang
menangkapku. Membuatku tersangkut diantaranya. Seluruh tenagaku hilang. Aku tak
bisa menggerakan tubuh. Bahkan membuka mata saja tak mampu. Aku...

Part II
Ini hanya ilusi. Ya, aku yakin aku
sedang berhalusinasi. Aku tidak mungkin kakakku. Kuambil sebuah kaca kecil
didalam kotak obat. Kulihat lagi luka itu lebih dekat. Itu benar luka bekas
gigitanku....

Normal
0
false
false
false
IN
X-NONE
AR-SA
...